Media cetak berbahan stiker sampai sekarang menjadi favorit berbagai kalangan, baik itu pengusaha, politikus, UKM, sampai pengunaan personall. Karena stiker selain mudah didapat bahan bakunya, stiker merupakan media cetak yang paling mudah ditempel tanpa harus mengunakan bahan perekat tambahan.
Salah satu faktor yang memengaruhi daya rekat stiker pada sebuah media adalah jenis stiker itu sendiri. Makanya pemilihan jenis dan bahan stiker sangat penting untuk diperhatikan. Disamping pemilihan bahan yang tepat, jangan lupakan juga peruntukan stiker tersebut untuk apa, seperti untuk makanan beku, stiker label kopi, stiker label produk atau barang, stiker partai, dan lain-lain.
Di pasaran, jenis stiker yang beredar sangat banyak sekali mulai dari stiker berbahan kertas sampai dengan stiker khusus seperti hologram dan stiker segel. Tapi kalau diambil garis besar, stiker itu cuman 2 macam yaitu :
- Stiker tahan air
- Stiker tidak tahan air
Stiker tahan air biasanya berbahan dasar plastik, seperti stiker vinyl, transparan, yupo, dan lain sebagainya. Sedangkan stiker yang tidak tahan terhadap air berbahan dasar kertas seperti stiker HVS, stiker Kromo, dan Stiker Bontax. Dibawah akan admin bahas sedikit tentang bahan dan jenis stiker yang terdapat di Percetakan Stiker Online, dengan 2 kategori tadi yaitu stiker tahan air dan stiker tidak tahan air.
Stiker Tahan Air
Stiker tahan air sering diaplikasikan untuk produk yang sering terkena air, makanan beku, label minuman, dan ditempel ditempat-tempat yang bisa terkena cipratan air. Jadinya stiker tahan air tidak khusus untuk produk, stiker makanan, atau stiker label, tapi bisa digunakan untuk keperluan lain dengan tujuan agar stiker tersebut awet dan kuat menempel. Stiker yang tahan terhadap air diantaranya :
Stiker Vinyl
Stiker vinyl, berbahan dasar plastik dengan daya rekat yang kuat sehingga sering dipakai untuk stiker distro, stiker voucher, stiker parkir, dan stiker label produk yang sering terkena air atau disimpan dalam lemari pendingin. Seperti minuman, stiker label kopi brew, makanan beku, atau stiker label sabun pencuci lantai, dan lainnya.
Daya rekat stiker vinyl boleh dibilang lebih baik jika dibanding dengan stiker berbahan dasar kertas, tapi bukan berarti stiker yang berbahan dasar kertas tidak mempunyai daya rekat yang kuat karena dipasaran sendiri ada beberapa merk stiker kertas yang mempunyai daya rekat yang kuat seperti stiker vinyl.
Cetak stiker berbahan vinyl bisa menggunakan mesin cetak offset atau mesin digital printing. Kalau untuk cetak offset sih tidak begitu masalah dengan bahan, karena jenis tinta offset adalah tinta cair yang bisa menempel diberbagai jenis stiker. Tapi untuk mesin digital printing harus pilih-pilih bahan, karena tidak semua mesin digital printing support print di atas stiker vinyl.
Stiker Transparan
Stiker transparan masih termasuk ‘keluarga’ stiker vinyl karena bahan yang digunakannya sama saja. Hanya stiker transparan tidak menggunakan background putih seperti stiker vinyl. Stiker transparan juga sering digunakan untuk laminasi dingin, biasanya untuk stiker-stiker yang dicetak dengan mesin berjenis ‘large printing’ seperti mesin spanduk.
Stiker transparan sendiri bisa dicetak dengan mesin offset, digital printing, maupun disablon manual. Jika mencetak dengan mesin offset atau sablon tidak begitu banyak pertimbangan bahan, karena baik sablon maupun cetak mesin offset bisa digunakan untuk mencetak stiker transparan. Namun jika mencetak menggunakan digital printing, hanya bahan dengan coating khusus yang bisa dicetak dengan mesin digital printing.
Stiker transparan, sesuai namanya jadi tidak ada warna sama sekali termasuk background putih. Jadinya stiker transparan akan memunculkan warna cetak jika ditempel diatas media yang berwarna putih, misal botol kosmetik, botol susu (air susu yang nanti jadi backgroundnya), sedangkan jika ditempel pada media dengan latar berwarna selain putih maka warna tinta pada stiker transparan akan mengikuti warna latar dibelakangnya.
Mesin cetak stiker digital print, ada 2 macam yaitu mesin digital pada umumnya seperti konika, inko, HP Indigo, dan lain-lain memproduksi warna dasar CMYK saja. Dan mesin digital printing khusus yang mengeluarkan warna putih, biasanya printer tersebut berjenis printer UV, sehingga meskipun di stiker transparan mesin tersebut bisa mencetak tinta warna putih.
Stiker Vinyl Meteran
Stiker vinyl meteran jenis mesinnya khusus untuk digital printing saja. Apakah itu mesin print ecosolvent ataupun mesin printer UV. Ada berbagai merk stiker vinyl meteran seperti Graptac, Ritrama, Stiker China, dan lain-lain. Bahannya dasarnya sama seperti vinyl pada umumnya, tapi pengaplikasiannya sedikit meluas dibanding dengan vinyl yang cetak dengan mesin offset maupun dengan digital print A3 plus. Karena berukuran besar, penggunaan stiker meteran biasa digunakan untuk neon box, flagchain, atau untuk ditempel di gerobak makanan.
Stiker vinyl meteran, mempunyai daya tahan yang kuat jika dibanding dengan stiker kromo, sehingga stiker-stiker tersebut sering dipakai untuk stiker club, bikers, stiker kampus. Cuman karena harganya agak sedikit mahal, stiker vinyl meteran tidak cocok atau jarang digunakan untuk stiker partai.
Cutting Stiker
Bahan stiker yang tahan air berikutnya adalah bahan cutting stiker. Dan bahan cutting stiker sendiri banyak sekali pilihan merk yang bisa digunakan, harganya berpengaruh pada daya tahan, warna dan daya rekat cutting stiker tersebut. Kenapa berpengaruh pada warna ? Karena warna-warna yang terdapat pada bahan cutting stiker bukan dari tinta, tapi hasil produksi pabrik. Jadi warna-warna yang bisa dipilih tergantung pabrik yang mengeluarkan, kita tidak bisa memilih warna atau mencampur-campur warna seperti di komputer, karena bahan cutting stiker mempunyai warna-warna dasar pabrikan.
Warna-warna bahan cutting stiker yang umum seperti Merah, Hitam, Biru, Kuning, Orange, Putih, Abu, Silver dan Hijau, hampir semua pabrikan memiliki warna-warna tersebut. Tapi ada warna-warna lain yang ada disatu merk tapi tidak ada di merk yang lain. Ada banyak merk-merk terkenal yang sering dipakai seperti Oracal, Asahi, Best, Ablaze, KIWALITE, 3M, Scotchlite, dan Chemica. Setiap merk mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Tapi di Percetakan Stiker Online hanya memakai bahan Best, Asahi, dan Ablaze saja. Sesekali memakai oracal atau 3M jika ada request khusus dengan harga khusus juga hehee…
Stiker Tidak Tahan Air
Stiker tidak tahan air disini maksudnya bukan luntur jika terkena air, tapi bahannya yang tidak tahan air sehingga akan cepat rusak, sobek, atau terkelupas jika sering terkena air. Sedangkan warna-warna yang menempel pada bahan yang tahan air maupun yang tidak tahan air hasilnya sama saja, kuat tidak akan luntur terkena air.
Jadi stiker tidak tahan air disini hanya dari sisi bahan saja, bukan dari sisi hasil cetak. Stiker yang tidak tahan terhadap air biasanya dipakai atau diaplikasikan pada media yang berada ditempat kering. Seperti label makanan ringan, stiker produk, stiker label undangan, stiker kemasan kertas, stiker kemasan nasi, dan bisa digunakan untuk stiker hadiah atau stiker distro. Stiker yang tidak tahan air biasanya berbahan dasar kertas, tapi jika ditambah laminasi hasilnya jadi tahan terhadap air. Cara tersebut merupakan cara paling murah untuk membuat stiker yang tahan air dengan harga terjangkau.
Stiker HVS
Stiker pertama yang paling tidak tahan air dan termurah adalah stiker HVS. Dinamakan stiker HVS karena memang seperti kertas hvs yang ada perekat dibagian belakangnya. Teksturnya seperti kertas, dan bisa dicetak menggunakan mesin offset, digital printing, sablon, print laser, bahkan printer inkjet biasa.
Penggunaan stiker HVS paling banyak untuk stiker label nama, stiker label undangan, stiker nama anak, atau stiker-stiker yang sifatnya hanya buat ditempel sementara, ngga berharap buat nempel kuat di permukaan. Makanya di Percetakan Stiker Online sendiri hampir tidak pernah menggunakan stiker HVS, karena daya rekatnya jelek. Apalagi ditambah proses cetak dengan mesin digital printing, tinta serbuk yang dipanaskan bisa nempel di kertas stiker HVS, tapi panas yang dihasilkan merusak daya rekat stiker HVS tersebut.
Stiker Kromo
Stiker Kromo masih sama berbahan dasar kertas, tapi uniknya dari stiker kromo meskipun kertas dia memiliki tekstur yang agak sedikit gloss/mengkilat. Sekilas nampak seperti stiker mahal, jadinya stiker kromo merupakan bahan yang paling banyak dipakai untuk berbagai keperluan. Seperti stiker Partai, stiker label makanan, stiker kemasan, stiker produk, dan stiker souvenir.
Mencetak diatas stiker kromo bisa menggunakan mesin digital printing, mesin cetak offset, sablon ataupun printer inkjet biasa dengan mengganti tintanya dengan tinta khusus seperti tinta artpaper atau tinta sublime.
Kekurangan dari stiker kromo adalah mudah robek karena berbahan dasar kertas, tapi hal tersebut bisa disiasati dengan menambahkan lapisan (laminasi) plastik di atasnya. Selain menambah daya tahan stiker, laminasi juga menjadikan stiker kromo lebih tahan air dan minyak.
Jenis Stiker Berdasar Potongan
Pernah mendengar cutting stiker ?, Print and cut ?atau kiss cut ?. Istilah-istilah tersebut bukan sebutan nama bahan, tapi hasil akhir dari produksi cetak stiker. Kan sudah jadi ketentuan percetakan, proses cetak itu berawal dari desain, setting, bahan, cetak, finishing dan terakhir di potong, beda dengan konveksi, kalo konveksi justru proses potong dikerjakan diawal-awal setelah desain. Nah, dalam proses cetak mencetak finishing akhir untuk merapikan hasil cetakan adalah dengan di potong. Sama halnya dengan stiker, setelah proses cetak tidak langsung selesai begitu saja tapi ada proses pemotongan tahap akhir.
Jenis stiker berdasarkan potongan, umumnya hanya ada 3 macam saja, yaitu Cutting Stiker, Die Cut, dan Kiss Cut. Sebenarnya cutting stiker tidak bisa di cetak/diwarnai dengan mesin cetak offset atau digital printing, karena warna stiker sudah bawaan dari pabrik, tapi disini dibahas bukan jenis cetak stikernya hanya dibedakan berdasarkan potongan jenis stiker.
Cutting Stiker
Jenis potongan pertama yang paling dikenal oleh masyarakat adalah cutting stiker. Karena daya rekatnya yang kuat, warna yang tahan lama (bahkan sampai 5 tahun lebih lho), menjadikan cutting stiker sering ditempel buat media-media outdoor seperti Neon Box, Motor, Kaca Mobil, Helm, buat nama jalan, atau stiker buat gerobak makanan.
Jika teman-teman melihat di spakbor motor ada stiker yang memantulkan cahaya, biasanya itu memakai cutting stiker dengan bahan Scotchlite. Atau mungkin sering melihat stiker di kaca mobil dengan tulisan Ayah, Ibu, Kakak dan Adik dengan gambar 4 orang berjejer dan ada nama-namanya dibawah gambar-gambar tersebut, nah ! yang model-model gitu biasanya menggunakan cutting stiker.
Proses Cutting Stiker intinya hanya memotong bahan cutting stiker menjadi sebuah huruf, teks, atau bentuk lainnya. Tidak ada proses printing atau pewarnaan pada cutting stiker, karena warna yang dihasilkan bukan dari hasil print, tapi sudah hasil dari produksi pabrik atau dikenal dengan warna bahan. Sehingga warna-warna pada bahan cutting stiker cenderung solid, tidak ada gradasi, dan warna-warna yang terbatas.
Die Cut Stiker
Berikutnya ada potongan dengan model die cut stiker, dimana stiker dipotong mengikuti pola desain stiker yang sudah dibuat sebelumnya sehingga yang tersisa hanya bentuk stiker sesuai pola desain saja, sedangkan sisi-sisi bagian diluar bentuk desain akan terpisah. Proses pencetakan stiker die cut menggunakan mesin cetak offset, digital printing, printer biasa, maupun dengan disablon.
Pisau yang digunakan untuk jenis potongan die cut stiker bisa menggunakan pisau pond atau menggunakan mesin cutting stiker, malah jika mau menggunakan gunting dan cutter pun tidak masalah hanya dari sisi kerapihan akan berbeda jika memotong menggunakan mesin potong khusus.
Pengaplikasian atau penggunaan stiker dengan jenis potongan die cut stiker biasanya untuk stiker hadiah, atau souvenir. Karena stikernya sudah berbentuk tertentu sehingga menjadi daya tarik tersendiri jika dijual per pcs, atau dibagikan kepada pelanggan maupun kepada teman. Jenis stiker dengan potongan die cut tidak cocok untuk melabeli produk dengan kuantiti banyak, karena untuk mengelupas stiker satu persatu agak sulit jika dibandingkan dengan jenis potongan Kiss Cut (nanti dijelaskan dibawah).
Kiss Cut Stiker
Yang ketiga adalah jenis stiker dengan potongan kiss cut, atau jika di dunia percetakan offset ada istilah potongan tembus dan potongan setengah tembus, 2 istilah ini kalau bahasa kerennya yaitu Die Cut (potongan tembus) dan Kiss Cut (potongan setengah tembus). Nah, jenis potongan kiss cut atau potongan setengah tembus, artinya potongan stiker mengikuti pola desain tapi yang terpotong hanya bagian lapisan utamanya (yang ada perekatnya) saja, sedangkan bagian belakang/lapisan bawah stiker (yang tidak ada perekatnya) tidak ikut terpotong.
Penggunaan stiker dengan jenis potongan kiss cut lebih cocok untuk label stiker produk, stiker garansi, stiker label undangan, atau stiker label makanan dengan kuantiti banyak. Karena yang terkelupas hanya bagian utamanya saja sedangkan bagian alasnya tidak terkelupas sehingga untuk melepas dan menempel stiker pada media menjadi lebih mudah. Kalau pernah beli stiker label undangan yang warna kotak-kotak putih, kurang lebih seperti itulah bentuk stiker dengan jenis potongan kiss cut.
Intinya, jenis potongan stiker disesuaikan dengan keperluan saja, apakah itu stiker untuk promosi, stiker partai, stiker label makanan atau untuk neon box dan lain-lain. Sebenarnya masih banyak jenis-jenis stiker lainnya seperti stiker One Way, Stiker Hologram, atau Stiker Pecah Telur